Selasa, 09 April 2013

valentine VS ulang tahun


Pendidikan dalam Islam dianggap penting  guna membentuk aqidah dan karakter seorang muslim. Selain ia akan menjadi orang yang beriman kepada Allah serta memiliki akhlak yang benar-benar islami.

“Ini penting diperhatikan karena umat islam saat ini dikepung dengan hal-hal yang bsia merusak aqidah remaja kita, apalagi Budaya Barat menyerang kita selama ini. Parahnya, banyak kalangan muslim yang tidak tahu pengetahuan tentang hal itu hingga  mereka menuruti apa yang dianggap Barat padahal itu sebenanrnya meneysatkan,” terang  Hj Irena Handono saat memberikan ceramahnya di Mesjid Baitul Hikmah, Komplek Mekar Indah (25/6) Cijerah Kota Bandung dalam peringatan Isra Miraj  yang dihadiri kurag lebih 500 orang serta Sosialisasi SD Islam Baqitul Hikmah yang dimulai pada tahun ini.

Salah satu Budaya Barat yang disorot olehnya adalah soal Valentine Day. Menurutnya, sangat ironis tatkala umat Islam setiap tanggal 14 Februari memperingatinya padahal itu bukan Budaya Islam. Katanya, sesungguhnya kalau kita ingin mencintais esama muslim tak perlu setiap tahun melainkan hal itu harus dilakukans etiap saat ataus etiap waktu.

“Valentine Day ini sungguh damapknya sangat negatif bagi kaum muslimin. Banyak diantatra mereka yang mengikuti kegiatan itu tanpa paham apa yang mereka lakukans esungguhnya merusak Islam dan bertentangan dengana turan Islam. Hal ini disebabkan semangat Iqrokaum muslim di negeri ini sangat lemah,” ujarnya sambil mengajak kaum muslimin agar mau terus belajar menggali ilmu-ilmu Islam.

Tak kalah parahnya, Hj Irena Handono memaparkan pula tentang Ulang Tahun. Buadaya Barat yang banyak dilakukan oleh oleh oranmg-orang di negeri ini, sesungguhnya banyak tidak tahu kalau hal tersebut adalah budaya yang cukup menyesatkan. Banyak orangtua, katanya  tidak tahu dalam peringatan itu sering anak-anak dipakaikan topi segitiga. Padahal berdasarkan sejarahnya, topi itu adalah sebagai ciri bagi muslim yang murtad dan topi itu sering digunakan Santo Benito. Ceritanya, di Andalusia kaum muslimin berhasil dikalahkan oleh kaum Nasrani di bawah pipinan Ratu Issabella. Saat mereka dikumpulkan, sang ratu mengatakan, siapa yang tetap bertahan dengan keislamannya maka akan dibunuh sedangkan yang mau masuk Nasrani maka diselamatkan dan tidak akan dibunuh, lalu sebagai cirinya maka yang murtad itu diberikan topi segitiga tadiagar tidak dibunuh.

“Apakah orang Islam yangs elalu merayakan ulang tahun, dan yang merayakannya ingin dinamai  sebanding dengan orang-orang murtad tadi,” tanyanya kepada hadirin.

Karenanya, Irena Handono meminta agars egenap kaum muslimin mau belajar tentang islam yang sesungguhnya agar mereka tidak terjebak dalam kesesatan. “Mari manfaatkan kesempatan untuk belajar dalam berbagai kesempatan agar umat islam tidak tersesat dengan Budaya Barat yangs esungguhnya menytesatkan dan bsia merusak aqidah,” pungkas Ketua Umum Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Pusat dalam kesempatan itu.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar