Sabtu, 21 April 2012

jatuh bangun

Jatuh 7 kali bangun 8 kali

Pernahkah kita membayangkan bagaimana bila balita di seluruh dunia berhenti belajar berdiri dan berjalan dikarenakan mereka trauma, karena setiap mereka mencoba pasti akan terjatuh dan kesakitan. Mungkin penerus kita akan menjadi orang yang hanya akan merangkak di setiap sudut kota dan pedesaan. Tetapi pada kenyataannya, mereka tidak kapok untuk terus mencoba lagi dan lagi. Terlintaskah di pikiran balita untuk menyerah dan kembali mengambil dot mereka dan berkata : "Sudah cukup! Kakiku dan tanganku sakit terjatuh terus-terusan! Aku memilih berhenti!!!" Apakah balita berpikir seperti itu? Saya dan Saudara pasti sepakat kalau jawabannya adalah TIDAK!!! Semakin mereka terjatuh semakin mereka penasaran dan berani mencoba lagi begitu tangisan mereka reda.
Ada banyak hal dalam kehidupan yang harusnya membuat diri sendiri malu, saat menghadapi berbagai masalah yang datang banyak orang yang memilih menyerah hanya dikarenakan mereka trauma "sakit" karena tidak berhasil menghadapinya, ditambah masalah baru yang datang. Padahal Tuhan memberikan persoalan sesuai dengan level kita dan telah memberikan jalan keluar, tugas kita hanya mencoba terus dengan berbagai cara sampai berhasil. Kita tidak seperti balita yang belum begitu bisa berpikir dengan jernih, kita bisa memikirkan jalan keluar terbaik. Terkadang ada saatnya masalah yang bertubi-tubi datang disaat masalah sebelumnya belum tuntas, jika ingin menangis adalah hal yang manusiawi karena kita memiliki perasaan. Namun perlu diingat jangan menangis tanpa berhenti, balitapun bisa berhenti menangis saat merasa sudah lega. Begitupun kita seharusnya sebagai orang yang telah dewasa harus berhenti menangis saat perasaan lega itu didapatkan. Mulailah lagi mencoba layaknya balita yang belajar berdiri dan berjalan. Coha lagi, lagi, dan lagi sampai berhasil.
Banyak pertanyaan mulai timbul karena faktor usia, kesehatan, fisik yang tidak memadai, apa hanya sampai disitu saja? Jika menurut Saudara hal ini menjadi sebuah batu sandungan untu mencoba lagi, cobalah mulai melihat keadaan orang lain yang terbukti bisa melampaui apa yang Saudara pikir tidak mungkin.
Apa seorang yang lanjut usia bisa sukses?
Apa seorang yang cacat fisik bisa menjadi pemenang?
Apa seorang yang memiliki penyakit tidak bisa lagi berkarya dalam hidup?
Mungkin banyak diantara Saudara-saudara kita bergelut dalam masalah-masalah di atas dan sangat berbeban berat dan mulai berpikir ah sudahlah cukup sampai di sini, janganlah berkecil hati. Ada banyak saudara-saudara di luar sana yang terbukti mampu untuk mengatasi masalah mereka yang sama seperti yang disebutkan di atas, sebut saja diantaranya :
1. Colonel Sander yang di usia 62 tahun harus memulai hidup dari awal karena restorannya tutup akibat sepi tidak dikunjungi orang karena ada jalan baru. Saat itu tunjangan hari tuanya hanya tersisa US$ 105. Ia tawarkan resep makanan ke lebih dari 1000 restoran dan restoran ke1008 yang akhirnya menerima, dan selanjutnya semakin banyak restoran yang menjual resepnya. Sampai akhirnya terserang leukimia, di usia 90 tahun ia telah melakukan perjalanan 250.000 mil untuk memperkenalkan masakannya.
2. Hellen Keller adalah wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi dunia, dikenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang cacat, serta pengarang produktif dan sukses. Taukah Saudara sebenarnya ia kehilangan pengelihatan, pendengaran, dan bisu selama hidupnya sejak usia 19 bulan akibat demam tinggi. Pada awal penderitaannya Helen kecil sangat frustasi, ia menjadi pemarah, kasar, merusak, dan suka menyerang. Sampai ia bertemu seorang guru yang bisa mengajarnya berkomunikasi. Helen akhirnya sukses dan lulus dari universitas ternama dengan hasil memuaskan. Semasa kuliah ia menulis buku "The story of My Life" yang sukses terjual dan menjadi sumber inspirasi dunia.
3. Tony Christiansen yang harus merelakan kedua kakinya diamputasi karena kecelakaan kereta api, sejak itu hidupnya harus bergantung pada kursi roda, namun apa ia menyerah? Ia telah melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan orang lain, ia adalah juara renang, anggota regu penyelamat pantai, juara speed way dan balap motor. Ia juga pilot bersertifikat dan pemegang sabuk hitam Dan-2 (level 2) Tae Kwon Do serta pebisnis sukses dan telah menaklukkan salah satu gunung tertinggi di dunia yaitu puncak gunung Kilimanjaro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar